Friday, May 17, 2013

My Life In Informatics Engineering

Huhuhuhu
Ya itu kata yang bisa saya katakan sekarang, memang hidup gak bisa di tebak. Dulu ketika kecil saya ingin menjadi dokter, setelahnya saya mulai merasa menjadi dokter hanyalah sebuah cita - cita yang hanya ikut- ikutan. Semakin beranjak dewasa saya mulai merasa bingung mencari jati diri saya, hingga akhirnya saya mulai memasuki jenjang perguruan tinggi. Awal mula saya memilih perguruan tinggi, tidak benar - benar dilandasi dengan rasa ingin, tapi hanya sekedar mengikuti apa yang terbaik kala itu, sampai kini akhirnya saya menjadi mahasiswa Teknik Informatika di Universitas Bengkulu. Mungkin sebagian besar orang menggangap remeh nama Universitas Bengkulu, karena memang berada di daerah yang bukan tergolong terbaik, hanya kota kecil yang sedang dalam masa perkembangan yang berada pulau Sumatera, Indonesia, yah wajar saja orang menggagap remeh. Dulu ketika sedang di Jakarta, ada orang yang pernah bertanya, Bengkulu itu daerah hutan ya? Arghhhhhhhhhhhhh. Rasanya seperti terkucilkan, tapi untungnya ada Palembang kota tetangga yang menyelamatkan. Tapi itu semua bukan alasan untuk menganggap remeh suatu institusi pendidikan, karena setelah saya masuk dan terjerumus ke Teknik Informatika Universitas Bengkulu, saya menyadari bahwa kami juga mampu bersaing dengan orang daerah lain, tahu kenapa?
Alasan saya karena saya pernah mencoba berdiskusi dengan orang yang berasal dari luar daerah, tapi ternyata ilmunya tidak seperti dibayangkan, sama saja dengan kami yang di bengkulu. Jadi dengan besar hati saya katakan AKU BANGGA KULIAH DISINI!!! hehehe. Walau banyak badai cobaan yang harus saya hadapi untuk terus bertahan disini. Apa badai itu? Jawabannya adalah TUGAS,UTS,UAS, hohohooh :D.

Kini saya sudah berada di semester 6, siapa sangka IPK saya pun yah lumayan masih di atas 3, semester demi semester saya lalui.  Pada semester 1 saya sudah menghadapi masalah, kami mahasiswa angkatan 2010 telah membuat dosen kami marah, walau bukan semua dari kami yang membuat masalah itu, tapi mau tak mau kami 1 angkatanpun mendapat cap buruk di mata dosen. Kala itu saya mengikuti 7 Mata Kuliah dengan 19 SKS, PPRPL(4), DSPK(2), APLIKOM(2), B.Inggris I (2), Agama (3) , Kalkulus I (3) Fisika Dasar I (3). Dari semuanya saya mendapat 2 C 2 B dan 3 A. Hasil yang lumayan memuaskan untuk seorang pemula yang tanpa motivasi :D.

Naik ke semester 2 saya mulai merasa pusing, karena dasar pada semester 1, tidak begitu saya kuasai, mau tak mau saya belajar sendiri untuk mengikutinya, pada akhirnya saya mendapat IP 2.82. Hasil yang diluar perkiraan, karena saya rasa pada semester itu lebih memiliki keinginan belajar yang lebih. Tapi semua harus saya terima, karena yangsaya lakukan belumlah maksimal hingga akhirnya berlanjut pada semester 3 saya lebih termotivasi ingin menghindari saat seperti semester 2, dan hasilnya memuaskan saya IP yang saya dapat saat itu 3.40, wow saya pun tak menyangka. Tapi semester 3 bukanlah semester yang berjalan dengan baik, masalah banyak menghampiri saya. tapi itu saya anggap suatu pembelajaran bagi saya. Perjalanan saya di TI belum berakhir, saya menempuh semester 4, masa - masa semakin sulit IP saya pun turun menjadi 3.14, lumayan menyedihkan, kondisi ini pun berlanjut di semester 5, IP saya menjadi 3.13.  Masalah pribadi dan masalah dikampus lumayan mengganggu konsentrasiku. Kini saya sudah di semester 6, tugas - tugas pun terus menumpuk , hinggakini pun belum terselesaikan semuanya. Mungkin karena aku sudah mulai kehilangan rasa inginku.

Dari segala hal yang telah saya alami, banyak hal yang saya pelajari. Kehidupan memang tidak mudah, ada suka ada duka, tapi itu semua hanyalah suatu pegalaman dan pembelajaran untuk kita. Dibalik ketegaran saya, saya harus ucapkan terima kasih kepada orang tua saya, saudara, dan orang spesial saya (BY), dosen - dosen, senior saya. banyak ilmu yang saya dapatkan berkat semua ini. Untuk dosen, ada satu pengalaman yang berharga menurut saya, bahwa keras didikan seorang dosen adalah bentuk kepedulian beliau kepada kita. Bagi hampir semua mahasiswa, mungkin akan banyak yang berkata dosen yang termasuk killer dalam adalah pak Boko Susilo, hehehe. Tapi bagi saya tidak, beliau orang yang ramah, peduli, baik dan konsisten. Beliau telah banyak memberi saya ilmu, ilmu yang kini terus masih saya manfaatkan. Meski pada semester 5 saya mendapat Nilai C untuk PPL, sedangkan teman - teman yang lain hampir semua A,B, saya  yakin ilmu yang saya dapat lebih dari mereka. Tugas membuat sistem yang saat itu pak Boko berikan kepada saya, meninggkatkan pengetahuan saya tentang pengolahan database, pemrograman, analisa dan semuanya. Untuk Semuanya hingga saat ini Mungkin hanya bisa saya katakan Terima Kasih :D

No comments:

Post a Comment