Saturday, November 26, 2011

Imam Abu Daud


Biograpi Imam Abu Daud
Ada 3 pendapat tentang nama lengkap Abu Daud :
- Menurut Abdurrahman  bin Abi Hatim, nama Abu Daud adalah Sulaiman bin al Asy’ats bin Syadad bin ‘Amru bin ‘Amir.
- Menurut Muhammad bin Abdul ‘Aziz Al Hasyimi, nama Abu Daud  adalah Sulaiman bin al Asy’ats bin Basyar bin  Syadad.
- Menurut Ibnu Dasah dan Abu ‘Ubaid Al Ajuri, nama Abu Daud adalah Sulaiman bin al Asy’ats bin Ishaq bin Basyir bin Syadad. Pendapat ini di perkuat oleh Abu Bakr Al  Khathib di dalam Tarikhnya. Dan dia dalam bukunya menambahi dengan  Ibnu ‘Amru  bin ‘Imran al Imam, Syaikh as Sunnah, Muqaddimu al huffazh, Abu Daud al-azadi as-Sajastani, muhaddits Bashrah.
Nasab  beliau:
1.  Al  Azadi, yaitu nisbat kepada Azd yaitu qabilah terkenal yang ada di daerah  Yaman.
2.  As-Sijistani, ada beberapa pendapat dalam  nisbah ini, diantaranya:
Ada  yang berpendapat bahwasan as Sijistani merupakan  nisbah kepada daerah Sijistan. Ada juga yang  berpendapat bahwa as sijistani merupakan nisbah kepada sijistan atau sijistanah  yaitu suatu kampung yang ada di Bashrah.
Tetapi  menurut Muhammad bin Abi An Nashr bahwasannya di Bashrah tidak ada perkampung yang bernama as-Sijistan. Namun pendapat ini di bantah bahwa di dekat daerah Ahwaz  ada daerah yang disebut dengan Sijistan
As Sam’ani mengutip satu pendapat bahwa as-sijistan  merupakan nisbah kepada sijistan, yaitu salah suatu daerah terkenal yang  terletak di kawasan Kabul
Abdul Aziz menyebutkan bahwasannya sijistan merupakan  nisbah kepada Sistan, yaitu daerah terkenal yang sekarang ada di Negri  Afganistan.
Tanggal lahir: Tidak ada ulama yang menyebutkan tanggal dan bulan kelahiran  beliau, kebanyakan refrensi menyebutkan tahun kelahirannya. Beliau dilahirkan pada tahun 202 H.  Disandarkan kepada  keterangan dari murid beliau, Abu  Ubaid Al Ajuri ketika beliau wafat, dia berkata:  aku mendengar Abu Daud  berkata : “Aku dilahirkan  pada tahun  202 Hijriah”
Aktifitas beliau dalam menimba ilmu
Ketika  menelisik biografi imam Abu Daud, akan muncul paradigma bahwasanya beliau  semenjak kecil memiliki keahlian untuk menimba ilmu yang bermanfaat. Semua itu  ditunjang dengan adanya keutamaan yang telah di anugerahkan Allah kepadanya  berupa kecerdasan, kepandaian dan kejeniusan, disamping itu juga adanya  masyarakat sekelilingnya yang mempunyai andil besar dalam menimba ilmu.
Dia  semenjak kecil memfokuskan diri untuk belajar ilmu hadits, maka kesempatan itu  dia gunakan untuk mendengarkan hadits di negrinya Sijistan dan sekitarnya.  Kemudian dia memulai rihlah ilmiahnya ketika menginjak umur delapan belas  tahun. Dia merupakan sosok ulama yang sering  berkeliling mencari  hadits ke berbagai belahan negri Islam, banyak mendengar hadits dari berbagai ulama, maka tak heran  jika dia dapat menulis dan menghafal hadits dengan jumlah besar yaitu setengah  juta atau bahkan lebih dari itu. Hal  ini merupakan modal besar bagi  berbagai karya tulis beliau yang  tersebar setelah itu keberbagai pelosok negri islam, dan menjadi sandaran dalam  perkembangan keilmuan baik hadits maupun disiplin ilmu lainnya.
Rihlah beliau
Iman Abu Daud  adalah salah satu Iman yang sering berkeliling mencari hadits ke negri-negri Islam yang ditempati para Kibarul Muhadditsin,  beliau mencontoh para syaikhnya  terdahulu dalam rangka menuntut ilmu dan mengejar hadits yang tersebar di berbagai daerah yang berada di  dada orang-orang tsiqat dan Amanah. Dengan  motivasi dan semangat yang tinggi serta kecintaan beliau sejak kecil terhadap  ilmu-ilmu hadits, maka beliau mengadakan perjalanan (Rihlah) dalam   mencari ilmu sebelum genap berusia 18 tahun.
Adapun  negri-negri islam yang beliau kunjungi adalah;
1. Iraq; Baghdad merupakan daerah islam yang  pertama kali beliau masuki, yaitu pada tahun 220 hijriah
2. Kufah; beliau kunjungi pada tahun 221 hijriah.
3. Bashrah; beliau tinggal disana dan banyak  mendengar hadits di sana, kemudian keluar dari sana dan kembali lagi setelah  itu.
4. Syam; Damsyiq, Himsh dan Halb.
5. AL Jazirah; masuk ke daerah Haran, dan  mendengar hadits dari penduduknya.
6. Hijaz; mendengar hadits dari penduduk Makkah,  kemungkinan besar saat itu perjalanan beliau ketika hendak menunaikan ibadah  haji.
7. Mesir
8. Khurasan; Naisabur dan Harrah, dan mendengar  hadits dari penduduk Baghlan.
9. Ar Ray
10. Sijistan; tempat tinggal asal beliau, keluar dari sana kemudian kembali lagi,  kemudian keluar menuju ke Bashrah.
Guru-guru beliau
Diantara  guru beliau yang terdapat di dalam sunannya adalah;
1. Ahmad bin Muhammmad bin Hanbal as Syaibani al Bagdadi
2. Yahya bin Ma’in Abu Zakariya
3. Ishaq binIbrahin  bin Rahuyah abu ya’qub al Hanzhali
4. Utsman bin Muhammad bin abi Syaibah abu al Hasan al Abasi al Kufi.
5. Muslim bin Ibrahim al Azdi
6. Abdullah bin Maslamah bin Qa’nab al Qa’nabi al  Harits  al Madani
7. Musaddad bin Musarhad bin Musarbal
8. Musa bin Ismail at Tamimi.
9. Muhammad bin Basar.
10. Zuhair bin Harbi (Abu Khaitsamah)
11. Umar bin Khaththab as Sijistani.
12. Ali bin Al Madini
13. Ash  Shalih abu sarri (Hannad bin sarri).
14. Qutaibah bin Sa’id bin  Jamil al Baghlani
15. Muhammad bin Yahya Adz  Dzuhli
Dan masih banyak yang lainnya .
Murid-murid beliau
Diantara murid-murid beliau, antara lain;
1. Imam Abu  ‘Isa at Tirmidzi
2. Imam Nasa’i
3. Abu Ubaid Al Ajuri
4. Abu Thayyib Ahmad bin Ibrahim Al Baghdadi  (Perawi sunan Abi Daud dari beliau).
5. Abu ‘Amru Ahmad bin Ali Al Bashri (perawi  kitab sunan dari beliau).
6. Abu Bakar Ahmad bin Muhammad Al Khallal Al  Faqih.
7. Isma’il bin Muhammad Ash Shafar.
8. Abu Bakr bin Abi Daud (anak beliau).
9. Zakaria bin Yahya As Saaji.
10. Abu Bakar bin Abi Dunya.
11. Ahmad bin Sulaiman An Najjar (perawi kitab  Nasikh wal Mansukh dari beliau).
12. Ali bin Hasan bin Al ‘Abd Al Anshari (perawi  sunsn dari beliau).
13. Muhammad bin Bakr bin Daasah At Tammaar (perawi  sunan dari beliau).
14. Abu ‘Ali Muhammad bin Ahmad Al Lu’lu’i (perawi  sunan dari beliau).
15. Muhammad bin Ahmad bin Ya’qub Al Matutsi Al  Bashri (perawi kitab Al Qadar dari beliau).
Persaksian para ulama terhadap beliau
Banyak sekali pujian dan sanjungan dari  tokoh-tokoh terkemuka kalangan imam dan ulama hadits dan disiplin ilmu lainnya  yang mengalir kepada imam Abu Daud Rahimahullah, diantaranya adalah;
Abdurrahman  bin Abi Hatim berkata : Abu daud Tsiqah

No comments:

Post a Comment